You are currently viewing Prodi HI UMRAH Datangkan Praktisi Diplomasi dari Jakarta
Jpeg

Prodi HI UMRAH Datangkan Praktisi Diplomasi dari Jakarta

Sebagai upaya akselerasi peningkatan soft skill mahasiswa, Program Ilmu Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji menggelar sejumlah program di tahun pertamanya. Mulai dari English Course, Writing Clinic, Personal Development Class, Public Speaking Challenge, Comprehensive Reading, hingga Inspiration Talk. Pada Jumat (16/12/2016) misalnya. Program Studi terbaru di jajaran FISIP Kampus Dompak tersebut menggelar Inspiration Talk dengan mendatangkan seorang praktisi diplomasi dari Jakarta – Edrida Azhari Pulungan, M.Si.

Kegiatan yang berdurasi 120 menit ini diawali dengan sambutan dan pantun oleh Sekretaris Program Studi Hubungan Internasional Bapak Agung Setiyo Wibowo, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan segenap peserta yang hadir untuk mengambil hikmah dan meneladani rekam jejak karir sang pembicara.

Dalam paparannya, Edrida Azhari Pulungan yang sehari-hari aktif sebagai Government Relations dan Speech Writer di Sekretariat Jenderal DPD RI Senayan itu menceritakan perjuangannya selama menjadi mahasiswa di dua perguruan tinggi ternama di Kota Medan. Kemudian, membeberkan rahasia keberhasilan dirinya meraih beasiswa di Amerika Serikat, mengikuti Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA), menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menjadi legenda English Debating Society (EDS), sukses berkarir di Ibukota, hingga menulis lebih dari 22 buku – termasuk sebuah kumpulan puisi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Turki.

Selanjutnya, perempuan yang meraih Double Degree jenjang S2 di Universitas Paramadina dan Universitas Indonesia itu memotivasi para mahasiswa HI angkatan pertama untuk terus mengaktualisasikan diri mereka. Sehingga, Sesi Tanya-Jawab pada kegiatan tersebut begitu “hidup”.

“Di era sekarang, diplomasi tidak lagi dimonopoli oleh aktor non-negara. Masyarakat biasa seperti seniman, penulis, pengusaha, mahasiswa, dan seluruh profesional kini dapat mengambil peran yang sama. Itulah yang dinamakan dengan Multi-Track Diplomacy. Seperti saya sendiri yang mempopulerkan budaya Indonesia ke kancah dunia melalui jalur sastra.” Ujar Edrida dengan penuh antusias.

Kemudian, Prodi Ilmu Hubungan Internasional menyerahkan Certificate of Appreciation kepada pembicara secara simbolis. Di akhir acara, segenap peserta berfoto bersama dengan pembicara dan ramah-tamah.